Mental health atau kesehatan mental anak berperan penting terhadap kemampuan anak untuk bersosialisasi di sekolah dan lingkungan si anak. Terjaganya kesehatan mental anak juga akan memengaruhi kualitas hidup anak serta cara anak berpikir atau bertindak.
Baca juga: 3 Cara untuk Move On, Bukan Melupakan Tapi Memaafkan
Kesehatan mental masih kurang diperhatikan dibandingkan kesehatan fisik, padahal setiap individu membutuhkan keseimbangan kedua aspek tersebut untuk bisa memberikan manfaat yang optimal di lingkungannya.
Kesehatan mental orang tua berhubungan dengan kondisi kesehatan mental anak, bahkan tidak kesehatan mental orang tua sangat berkaitan dengan keharmonisan keluarga.
Meskipun banyak orang tua dengan masalah kesehatan mental dapat merawat anak-anaknya dengan baik, mereka tetap memerlukan dukungan ekstra dari keluarga, teman atau professional. Hal yang perlu diingat adalah hampir semua orang tua akan menghadapi tantangan dalam merawat anak.
Namun, jika itu termasuk masalah kesehatan mental, maka orang tua mungkin menghadapi tantangan tambahan.
Masalah kesehatan mental dapat bervariasi, mulai dari seberapa parah kondisi tersebut, hingga bagaimana pengaruhnya terhadap anak dan keluarga. Baik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Kementerian Kesehatan RI sepakat bahwa promosi kesehatan mental penting untuk mempromosikan kesehatan mental yang positif.
Menurut WHO, cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesejahteraan psikologis, kompetensi, ketahanan manusia, serta menciptakan kondisi dan lingkungan hidup yang mendukung. Dikutip dari Psychology Today, orang tua yang mengalami masalah kesehatan mental cenderung memiliki anak yang berisiko mengalami gangguan emosional dan perilaku.
Baca juga: Biar Nggak Mageran, Berikut 5 Tips Menghilangkan Rasa Malas
Selain itu, orang tua yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau trauma, pengabaian terhadap perawatan diri juga bisa menjadi kendala baru.
Ini karena tekanan orang tua dapat memberi dampak negatif pada kesehatan mental dan perkembangan anak. Gangguan mental yang paling sering dialami oleh anak-anak yang memiliki orang tua dengan mental yang tidak sehat adalah ADHD, depresi, dan gangguan cemas. Bahkan, beberapa kondisi tersebut bisa saja terjadi secara bersamaan.
Untuk menghindari hal tersebut, maka orang tua perlu membangun fondasi kesehatan mental yang kuat pada anak.
Adapun beberapa gejala atau tanda penyakit mental yang mungkin terjadi pada anak dan remaja. Pertama, adalah perubahan perilaku.
Misalnya anak menjadi lebih sering bertengkar, cenderung kasar, hingga berkata kasar yang menyakitkan orang lain padahal sebelumnya tidak, menjadi lebih mudah marah dan merasa frustrasi. Lebih lanjut, adanya perubahan suasana hati (mood) yang berubah secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa berlangsung sebentar hingga dalam jangka waktu yang tidak menentu.
Namun, apabila selama proses tumbuh kembang anak memiliki mental yang sehat dan kuat, ia bisa berpikir jernih, berkonsentrasi, lebih mudah mempelajari hal baru, serta mampu bersosialisasi dengan baik.
Peran orang tua terhadap kesehatan mental anak juga sangat diperlukan dalam pembangunan rasa percaya diri, harga diri, serta emosional.
Anak dengan kondisi mental yang baik cenderung memiliki karakter yang positif, seperti tidak mudah marah, lebih mudah beradaptasi, mampu berkomunikasi dengan baik, serta bisa bangkit dari keadaan yang sulit. Hal ini menjadi bekal yang penting untuk menjalani kehidupannya ketika ia beranjak dewasa di kemudian hari.
Oleh karena itu, orang tua dengan mental yang sehat memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan anak. Ketika orang tua memiliki mental yang sehat akan member dampak positif bagi sang buah hati di kemudian hari dan begitu pula sebaliknya.
Semoga bermanfaat moms !!
Baca juga: Mengenal Konsep Hidup Slow Living, Kelebihan serta Kekurangannya
Editor: Ivan Ashura
Komentar
Posting Komentar