![]() |
Mengenal Konsep Hidup Slow Living, Kelebihan serta Kekurangannya - Pesatnya perkembangan teknologi saat ini, berimbas pada cepatnya ritme kehidupan dan gaya hidup serba instan. Pergantian hari, bulan dan tahun yang terasa begitu cepat imbas dari kesibukan sehari-hari yang seakan tanpa jeda mulai dari bangun tidur, beraktivitas sampai kembali lagi ke tempat tidur. Sebuah ritme kesibukan yang terus berulang dan jika terus-menerus dibiarkan dapat berujung pada stres bahkan depresi.
Berkaca dari hal ini, konsep slow living yang kini ramai diperbincangkan seakan menjadi penawar dari cepatnya ritme hidup yang melelahkan. Slow living menawarkan konsep hidup dengan memperlambat langkah, menikmati setiap momen yang ada serta menjalani tiap detik kehidupan dengan penuh kesadaran.
Baca juga: Cara Meningkatkan Percaya Diri
Apa yang dimaksud dengan Slow Living?
Slow living disebut juga sebagai pedoman hidup yang berfokus pada sikap menjalani hidup dengan penuh kesadaran, kesederhanaan, rasa tenang dan tidak terburu-buru. Dengan cara ini seseorang bisa lebih menghargai waktu, menikmati setiap momen yang ada serta terhindar dari sikap tergesa-gesa dalam menjalankan rutinitas sehari-hari.
Di tengah gempuran segalanya serba cepat, slow living mengingatkan seseorang untuk fokus pada diri sendiri dan menjaga hubungan baik dengan orang sekitar. Selain kesehatan mental yang terjaga, proses menjalani rutinitas sehari-hari pun menjadi lebih menyenangkan.
Beberapa kelebihan menerapkan Slow Living
Mengacu penjelasan di atas, menjalankan gaya hidup slow living bisa membantu seseorang mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Dan berikut beberapa kelebihan yang akan didapat dengan menjalankan gaya hidup slow living, yaitu :
1. Menjadi lebih produktif serta kreatif
Seseorang dengan waktu istirahat yang cukup akan memiliki tubuh dan pikiran yang segar untuk menjalankan tugas-tugas berat. Tubuh yang sehat dan pikiran yang rileks dapat lebih berkonsentrasi sehingga menghasilkan kreativitas dan produktivitas dalam bekerja.
2. Memperbaiki kualitas hubungan dengan orang terdekat
Seringkali kesibukan menjauhkan seseorang dari kedekatan dengan orang-orang di sekitarnya. Dengan mengurangi ritme langkah dan kesibukan, seseorang dapat berinteraksi lebih fokus pada setiap momen kebersamaan dengan orang-orang di sekelilingnya. Dengan ini hubungan sosial pun mengalami peningkatan kualitas.
3. Meredakan stress
Tuntutan hidup yang tinggi serta kecenderungan serba cepat dalam segala hal, membuat tingkat stress dan kecemasan menjadi meningkat. Cobalah untuk memperlambat langkah dan berhenti memaksakan diri untuk mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu agar tingkat stress bisa mereda.
4. Menjadikan hidup lebih seimbang
Slow living membantu seseorang menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan waktu untuk diri sendiri. Waktu yang ada tidak hanya dihabiskan untuk bekerja tetapi juga untuk aktivitas menyenangkan lainnya seperti untuk hobi atau berkumpul bersama keluarga.
5. Menjadi pribadi yang lebih baik dan bahagia
Kelebihan slow living lainnya akan membuat seseorang dapat meluangkan waktu untuk dirinya sendiri, untuk sekedar merenung dan berefleksi pada apa yang sudah dilakukan selama ini yang berujung pada perbaikan diri.
Baca juga: Antara Wanita Karir & Ibu Rumah Tangga, Sebaiknya Pilih Mana?
Beberapa kekurangan Slow Living
Seperti juga konsep hidup lainnya, slow living juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya :
1. Menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar
Terkadang lingkungan sekitar belum mengenal gaya hidup dengan slow living sehingga sering mencap “pemalas” pada orang-orang yang melakukan gaya hidup tersebut dan menyebabkan terjadinya tekanan sosial pada orang yang menjalaninya.
2. Perlu penyesuaian dalam melakukannya
Untuk orang-orang yang terbiasa hidup dengan serba cepat dalam segala hal, dibutuhkan kesabaran dan penyesuaian diri saat beralih ke gaya hidup slow living.
3. Tidak cocok untuk beberapa orang
Perlu diketahui bahwa tidak semua orang nyaman dengan konsep slow living yang segalanya menjadi lebih lambat dan tenang. Saat memulainya, beberapa orang akan merasa bosan dan tidak merasa tercukupi lalu memilih berhenti dan kembali pada konsep hidup sebelumnya.
Kesimpulannya adalah konsep hidup slow living menawarkan seseorang untuk lebih perlahan dalam mengerjakan sesuatu namun tetap mengedepankan hal yang menjadi prioritasnya. Dan pada akhirnya, memang tidak ada 1 konsep hidup yang sempurna dan cocok untuk semua orang. Semua kembali pada keputusan masing-masing pribadi yang akan menjalankannya.
Baca juga: Kamu Harus Tahu, 5 Tips Belajar Jitu yang Membantu Kamu Makin Cerdas
Sumber foto : Pexels by Riccardo
Editor: Ivan Ashura
Kerrrennnn
BalasHapus