7 Sikap Memotivasi Diri Tanpa Membandingkan dengan Orang Lain


7 Sikap Memotivasi Diri Tanpa Membandingkan dengan Orang Lain - Mengetahui pencapaian orang lain terkadang bisa membuat seseorang menjadi rendah diri dan merasa tertinggal. Kehadiran media sosial memperparah hal ini di mana pencapaian seseorang sangat mudah untuk diketahui pihak lainnya. Hal ini membuat seseorang cenderung membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Jika disikapi secara positif, sebenarnya sikap membandingkan diri sendiri dengan orang lain bisa menjadi inspirasi bagi seseorang untuk mencapai tujuannya. 



Baca juga: Antara Wanita Karier dan Ibu Rumah Tangga, Sebaiknya Pilih yang Mana?



Namun jika sikap membandingkan diri dengan orang lain terus dilakukan, hal ini sangatlah tidak baik dan hanya akan mengurangi kebahagiaan dan kepercayaan diri seseorang. Padahal setiap pribadi mempunyai pengalaman, kondisi dan jalan hidupnya masing-masing. Ada baiknya, keberhasilan seseorang yang kerap terlihat di ranah media sosial bisa dijadikan pemacu positif untuk memotivasi diri. 

Menjaga Motivasi dengan Berhenti Membandingkan Diri

Agar seseorang tetap bisa termotivasi menjalani kesehariannya, ia harus bisa membuat kebahagiaannya sendiri tanpa harus bergantung pada hal-hal eksternal. Simak selengkapnya beberapa sikap yang bisa dilakukan seseorang untuk tetap termotivasi tanpa membandingkan diri dengan orang lain, berupa : 


1. Belajar menghargai perjalanan hidup diri sendiri

    Setiap orang mempunyai jalan hidup yang berbeda. Sesekali sempatkan waktu untuk mengingat kembali jalan hidup yang telah dilalui dan fokuskan pada proses panjang perjalanan hidup sampai ke titik ini. Cobalah untuk merefleksi tentang pertumbuhan diri, pembelajaran serta pengalaman sampai membentuk pribadi yang ada saat ini. Dengan belajar menghargai jalan hidup yang telah dilalui, seseorang dapat tetap berbahagia sambil terus menjalani proses yang ada.

2. Bersyukur pada setiap hal baik yang dimiliki

    Mensyukuri setiap hal baik yang dimiliki, dapat mengingatkan seseorang tentang banyaknya pemberian Tuhan yang telah diterima. Seringnya seseorang lebih fokus pada hal yang belum dimiliki namun melupakan hal-hal baik di sekitarnya. Mencatat setiap hal-hal positif dalam hidup bisa menjadi cara untuk mengingat semua hal baik yang dimiliki. 

3. Melakukan self-love

    Menyayangi dan menerima diri sendiri dapat membuka langkah menuju hati yang bahagia. Berhenti terlalu keras pada diri sendiri dan mulailah sediakan waktu untuk melakukan hobi, merawat diri, serta memahami kapasitas diri tanpa terus membandingkan kelemahan diri dengan kelebihan yang orang lain miliki. Dengan melakukan self-love, seseorang akan memiliki dasar yang kuat untuk tetap bahagia tanpa terpengaruh hal-hal dari luar.



Baca juga: Mengenal Konsep Hidup Slow Living, Kelebihan serta Kekurangannya



4. Membiasakan self-talk

    Saat keinginan untuk membandingkan diri datang menyapa, segera abaikan perasaan tersebut dan ajak diri sendiri untuk deep talk hal-hal positif. Ketika hal ini rutin dilakukan, kebiasaan positif ini dapat memotivasi diri untuk lebih optimis dan percaya diri serta membantu mengurangi rasa stress, cemas juga depresi.

5. Berpikir positif pada setiap hal yang terjadi 

    Tingkat kebahagiaan seseorang bisa meningkat berdasarkan bagaimana cara orang tersebut memandang sesuatu. Dengan memiliki sudut pandang positif pada kondisi apapun yang terjadi dalam hidup, seseorang dapat bertumbuh dan mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang dilaluinya. 

6. Mandiri tanpa bergantung pada orang lain

    Mandiri di sini berupa kemampuan untuk melakukan pengendalian stress, self-care dan juga kemandirian secara finansial. Temukan kebahagiaan dari dalam diri tanpa ketergantungan pada orang lain ataupun hal eksternal lainnya. 

7. Ganti gaya berpikir

    Terlalu sering berpikiran buruk pada diri sendiri dapat menghilangkan kebahagiaan dan motivasi pada diri seseorang. Mulailah mengganti cara berpikir jadi lebih positif dengan semua pencapain dan hal-hal yang sudah didapat. Teruslah bersyukur dan fokus pada hal-hal yang disukai agar diri tetap bisa termotivasi tanpa selalu membandingkan diri dengan orang lain. 

   

Dengan melakukan sikap-sikap positif di atas, seseorang bisa tetap bahagia dan termotivasi yang berasal dari sikap menghargai perjalanan hidup, penerimaan diri serta ketenangan mengambil setiap langkah di hidupnya. 

Karena sejatinya, setiap orang itu berharga dengan kisah perjalanannya sendiri-sendiri tanpa harus selalu membandingkan dirinya dengan orang lain.


Baca juga: 3 Cara untuk Move On, Bukan Melupakan Tapi Memaafkan



Sumber Foto : Pexels by Dmitry Zvolskiy

Editor: Ivan Ashura

Komentar