Cara Mengatasi Impostor Syndrome
Sebenarnya, sindrom ini bisa memotivasi seseorang untuk bekerja lebih baik lagi demi mencapai target yang ditentukan. Hanya saja, sering kali dorongan tersebut juga disertai dengan rasa cemas yang terjadi secara terus-menerus sehingga ketika target telah tercapai, mereka akan merasa bahwa hal itu dapat diraih bukan karena kemampuannya. Perasaan negatif yang timbul akibat impostor syndrome bisa dikendalikan dengan beberapa cara berikut:
Cara Mengendalikan Impostor Syndrome
1. Sadarilah bahwa semua orang tidak perlu jadi sempurna.
Orang dengan impostor syndrome harus belajar supaya tidak terlalu terpaku pada standar tinggi atau kesempurnaan yang ia tetapkan bagi dirinya sendiri. Daripada langsung mengejar hasil yang sempurna, fokuskan perhatian Anda pada kemajuan yang telah Anda capai di tengah-tengah prosesnya.
2. Memberikan Penghargaan pada Diri Sendiri.
Sindrom impostor adalah gangguan psikologis yang kerap membuat pengidapnya mengabaikan kesuksesannya sendiri. Sebaiknya, cobalah untuk menerima ucapan selamat atau apresiasi dari orang lain atas kesuksesan yang sudah diraih. tanyakan apa saja keunggulan yang perlu dipertahankan untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Bagi pengidap sindrom impostor, hal ini dapat membantu menyadarkan potensi di dalam dirinya.
3. Mindfulness
Jika muncul perasaan yang mengarah pada impostor syndrome, cobalah mencari tahu apa pemicunya. Kemudian susun strategi untuk melatih mindfulness mengenai apa yang Anda lakukan untuk menghadapinya.
4. Mengontrol Pikiran Negatif yang Muncul
Jika muncul pikiran negatif tentang pencapaian diri sendiri, cobalah untuk mengontrolnya dengan melakukan positive self-talk. berbicara dengan diri sendiri menggunakan cara yang positif. Upaya ini juga dapat membantu seseorang dalam mengambil keputusan dengan tepat dan menjadi lebih bijak dalam menghadapi masalah kehidupan
5. Ingatlah bahwa anda tidak sendirian
Suatu ketika, Anda merasa meragukan kemampuan Anda, ingatkan diri Anda bahwa itu normal. Hampir semua orang yang Anda kenal mungkin pernah mengalaminya. Hal ini mungkin dirasakan oleh orang-orang yang bekerja di bidang yang terkait dengan teknologi.
Dan teknologi itu sendiri pada zaman sekarang berubah begitu cepat sehingga perlu untuk terus belajar. Pikiran seperti ini tentunya tidak hanya dirasakan oleh Anda seorang diri karena yang lain juga berada pada situasi yang sama.
Jangan lupa bersyukur atas segala pencapaian yang ada dihidup kamu. baik itu pncapaian kecil maupun besar. dan rayakan pencapaian-pencapaianmu.
Editor: Siti Syarafina Hasyim
Komentar
Posting Komentar