Feminine Energy dan Masculine Energy, Energi Mana yang Lebih Dominan di Diri Kamu?

 

Feminine Energy Masculine Energy


Belakangan ini kita sering mendengar istilah feminine energy dan masculine energy terdengar di media sosial belakangan ini. Banyak yang menyarankan perempuan untuk mengaktifkan energi tersebut ke dalam dirinya. Namun, sebenarnya apa itu feminine energy?

Kedua energi ini memiliki sifat yang berlawanan antar satu dengan lainnya. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa energi feminin hanya dimiliki oleh wanita saja, padahal pria juga memiliki energi tersebut. Begitu juga sebaliknya.


Untuk lebih jelasnya berikut perbedaan antara energi maskulin dengan energi feminin.



Baca juga: Antara wanita karir & ibu rumah tangga, sebaiknya pilih mana?



1. Energi Feminin (Feminine Energy)

Untuk feminine energy sendiri dikutip dari laman Dictionary, feminine energy merujuk pada energi yang sifatnya identik dengan perempuan, seperti kasih sayang, empati, pengasuhan, kreativitas, dan sejenisnya. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pun juga mendefinisikan feminin sebagai sesuatu yang berhubungan dengan perempuan. Akan tetapi ini tidak ada hubungannya dengan gender perempuan. energi feminin lebih merujuk pada hal-hal yang berbau dengan jiwa, hati, dan emosi. yang di antaranya adalah intuisi, afeksi, kreativitas, empati, hingga kesabaran. Jadi, gak ada hubungannya dengan sifat gemulai atau sejenisnya. 

Tidak heran jika orang-orang yang dominan energi feminin lebih mengandalkan instingnya di banding logika. Orang yang termasuk ke dalam golongan ini sikapnya tidak dapat diprediksi. Hal ini yang menjadi alasan kenapa orang-orang yang dominan energi maskulin tidak dapat mengerti maksud dari tindakan orang yang dominan energi ini.

Adapun ciri-ciri seseorang yang memiliki dominan energi feminin, yaitu:

Senantiasa mendahulukan perasaan,

Mempunyai rasa cinta ke diri sendiri,

Memiliki empati yang tinggi,

Lebih kreatif,

Mampu menenangkan diri sendiri,

Memiliki sifat yang lemah lembut.


Baca juga: Cara meningkatkan percaya diri



2. Energi Maskulin (Masculine Energy)



Sementara masculine energy itu sendiri adalah suatu bentuk sikap seseorang yang berorientasi pada logika, kekuatan, serta kepemimpinan. Dalam bahasa Indonesia, istilah tersebut disebut dengan energi maskulin.

Menurut laman Meditate Center, energi maskulinlah yang berperan dalam membantu manusia ketika bertindak. Ini karena energi maskulin juga mencakup rasa kepercayaan diri, yang mana diperlukan dalam mengambil keputusan.  Dibanding energi feminin, energi maskulin cenderung bersifat stabil dan dapat diprediksi. Selain itu, karena lebih memakai logika dan menyukai kejelasan, ia bersifat jujur dan apa adanya.

Energi maskulin bersifat protektif. Energi ini memungkinkan seseorang mendeteksi bahaya dan memastikan tidak ada yang mengancam dirinya atau orang yang dicintainya. Dia berjuang untuk apa yang dia cintai dan menemukan cara untuk mencapai tujuannya.

Pada dasarnya, manusia memiliki spektrum energi yang sangat kompleks. Inilah yang membuat manusia tidak terbatas hanya pada satu energi saja. Semua energi bisa diaktifkan dan diekspresikan tanpa memandang gender. Adapun ciri-ciri seseorang yang memiliki energi maskulin yang lebih dominan, yaitu

Dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat,

Mampu berfikir secara rasional dan logis meski berada dibawah tekanan

Memiliki kepercayaan diri yang tinggi,

Lebih fokus,

Memiliki emosi yang stabil,

Memiliki ketegasan.


Itulah beberapa perbedaan yang menunjukkan energi feminin dan maskulin dalam diri seseorang. Kira-kira kamu lebih dominan yang mana? 

Semoga bermanfaat!









Editor: Ivan Ashura

Komentar