Antara Wanita Karier dan Ibu Rumah Tangga, Sebaiknya Pilih yang Mana? - Menjadi seorang ibu kerap dihadapkan pada pilihan dilematis antara menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga. Karena keduanya tidak bisa dilakukan secara bersamaan, ada saatnya seorang ibu harus memilih di antara kedua peran tersebut yang tentunya memiliki tantangan dan kelebihan masing-masing.
Dengan menjadi wanita karier, seorang ibu bisa memiliki kebanggaan dengan kemandirian finansialnya. Sedangkan dengan menjadi ibu rumah tangga, seorang ibu juga bisa fokus secara penuh dalam hal pengasuhan anak dan mengurus keluarga.
Julia James, seorang konsultan karier, yang dikutip dari Today's Parent juga menyatakan bahwa tekanan sosial dari lingkungan sekitar semakin mempersulit pilihan di antara kedua peran tersebut.
Dilema ini timbul karena adanya pandangan bahwa seorang ibu selain bisa berkembang dalam kariernya namun juga dituntut untuk bisa 100 persen membersamai anak-anak dalam proses tumbuh kembangnya.
ilustrasi seorang ibu sumber foto : Pexels / Vlada Karfopich
Baca juga: Apa itu Independet Woman
Padahal seorang ibu jugalah manusia yang hakikatnya mempunyai hak untuk memilih jalan hidup yang diinginkannya terlepas dari apa pilihan yang ia tuju.
Sayangnya ketika seorang ibu telah mengambil keputusan antara menjadi wanita karier ataupun ibu rumah tangga, pandangan negatif masih saja kerap ditimpakan pada peran yang dipilihnya.
Pilihan Menjadi Wanita Karier
Saat seorang ibu memutuskan menjadi wanita karier, pastinya sudah melalui banyak pertimbangan sebelumnya. Selain bisa membantu perekonomian keluarga, tentunya potensi ibu juga dapat terus berkembang seiring waktu. Namun tantangan sebagai wania karier juga tak bisa diabaikan. Tanggung jawab dan beban di tempat kerja sering kali berbenturan dengan urusan rumah tangga menjadikan ibu berada pada posisi yang sulit.
Sehingga terkadang waktu bagi keluarga jadi berkurang porsinya mengingat banyaknya waktu dan perhatian yang dicurahkan untuk menjalani suatu pekerjaan profesional di luar rumah.
Dalam hal inilah peran ibu sebagai wanita karier diharapkan untuk tetap mampu melakukan manajemen waktu antara keluarga dan pekerjaannya. Di antara kesibukan dan tanggung jawab pekerjaan, ibu juga tetap bisa memberikan perhatian pada kondisi keluarganya.
Di sinilah dukungan dari pasangan dan anggota keluarga serta kebijakan perusahaan yang mendukung peran ibu untuk berkarir akan sangat membantu menyeimbangkan kesibukan antara kehidupan pribadi dan karir dari seorang ibu.
Saat Memilih Menjadi Ibu Rumah Tangga
Memilih menjadi ibu rumah tangga merupakan pilihan yang mulia dan tak kalah terhormat untuk seorang perempuan. Dengan memilih peran ini, ibu bisa memberikan waktu lebih banyak untuk fokus pada pengasuhan tumbuh kembang anak, mengurus keluarga dan membangun atmosfer lingkungan rumah yang hangat dan nyaman untuk keluarganya.
Dengan adanya sosok ibu di rumah, anak-anak akan merasa terlindungi dan lebih terjaga stabilias emosionalnya.
Namun seperti halnya menjadi wanita karier, pilihan menjadi ibu rumah tangga pun memiliki tantangan tersendiri. Kesiapsediaannya mengurus rumah tanpa “jam kerja” yang pasti serta kemampuannya untuk bisa mengontrol emosi secara baik menjadi tantangan lain yang dihadapi seorang ibu rumah tangga. Bahkan setelah menjadi ibu rumah tangga, banyak ibu merasa rendah diri dan kurang dihargai kontribusinya sehingga mereka kerap merasa kehilangan identitas dengan hanya berada di rumah mengurus keluarga
Padahal peran ibu di rumah sangat dibutuhkan keberadaannya terutama untuk mendukung dan memantau pertumbuhan anak serta menjaga ikatan batin antar anggota keluarga.
Sehingga terkadang waktu bagi keluarga jadi berkurang porsinya mengingat banyaknya waktu dan perhatian yang dicurahkan untuk menjalani suatu pekerjaan profesional di luar rumah.
Dalam hal inilah peran ibu sebagai wanita karier diharapkan untuk tetap mampu melakukan manajemen waktu antara keluarga dan pekerjaannya. Di antara kesibukan dan tanggung jawab pekerjaan, ibu juga tetap bisa memberikan perhatian pada kondisi keluarganya.
Di sinilah dukungan dari pasangan dan anggota keluarga serta kebijakan perusahaan yang mendukung peran ibu untuk berkarir akan sangat membantu menyeimbangkan kesibukan antara kehidupan pribadi dan karir dari seorang ibu.
Saat Memilih Menjadi Ibu Rumah Tangga
Memilih menjadi ibu rumah tangga merupakan pilihan yang mulia dan tak kalah terhormat untuk seorang perempuan. Dengan memilih peran ini, ibu bisa memberikan waktu lebih banyak untuk fokus pada pengasuhan tumbuh kembang anak, mengurus keluarga dan membangun atmosfer lingkungan rumah yang hangat dan nyaman untuk keluarganya.
Dengan adanya sosok ibu di rumah, anak-anak akan merasa terlindungi dan lebih terjaga stabilias emosionalnya.
Namun seperti halnya menjadi wanita karier, pilihan menjadi ibu rumah tangga pun memiliki tantangan tersendiri. Kesiapsediaannya mengurus rumah tanpa “jam kerja” yang pasti serta kemampuannya untuk bisa mengontrol emosi secara baik menjadi tantangan lain yang dihadapi seorang ibu rumah tangga. Bahkan setelah menjadi ibu rumah tangga, banyak ibu merasa rendah diri dan kurang dihargai kontribusinya sehingga mereka kerap merasa kehilangan identitas dengan hanya berada di rumah mengurus keluarga
Padahal peran ibu di rumah sangat dibutuhkan keberadaannya terutama untuk mendukung dan memantau pertumbuhan anak serta menjaga ikatan batin antar anggota keluarga.
Di sinilah peran pasangan dan keluarga sangat dibutuhkan untuk membuat ibu merasa dihargai dengan keberadaannya di rumah. Kolaborasi dengan suami juga diperlukan agar ibu tetap bisa memiliki momen “me time” yang aman dan berkualitas untuk menyegarkan pikiran dan sejenak lepas dari kesibukan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Sebelum memutuskan ingin menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal sesuai kondisi ibu saat ini. Mengutip dari The Balance Careers, ada 4 poin penting yang harus dipertimbangkan sebelum ibu mengambil keputusan di antara kedua peran tersebut, di antaranya:
Baca juga: 7 langkah menjadi ayah yang baik
Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Sebelum memutuskan ingin menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal sesuai kondisi ibu saat ini. Mengutip dari The Balance Careers, ada 4 poin penting yang harus dipertimbangkan sebelum ibu mengambil keputusan di antara kedua peran tersebut, di antaranya:
1.Keputusan yang matang
Sebelum ibu memutuskan berhenti bekerja, jangan terburu-buru mengambil keputusan dan pertimbangkan efek jangka panjangnya. Jangan lupa untuk berdiskusi tentang hal ini bersama suami.2.Pikirkan kondisi keuangan keluarga saat itu
Sebelum ibu mengambil keputusan, pertimbangkan dulu anggaran dan dana yang ada saat ini. Jika sebelumnya pemasukan berasal dari dua pintu, saat ibu berhenti bekerja, jumlah penghasilan akan berkurang. Pikirkan bersama suami apakah hal ini bisa mempengaruhi ekonomi keluarga.3.Peluang Kemungkinan untuk kembali bekerja
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah peluang untuk ibu bisa bekerja lagi. Apalagi jika ibu ada keinginan bekerja lagi suatu hari nanti. Karena akan lebih sulit membangun ulang karir setelah ibu resign dan berkeluarga.4.Selain berhenti bekerja, pikirkan kemungkinan solusi lain
Jika keputusan berhenti bekerja karena ibu merasa kekurangan waktu bersama anak, pikirkan ulang kemungkinan solusi lain untuk diambil. Contohnya bernegosiasi pada atasan kemungkinan fleksibilitas waktu bekerja atau mengambil cuti beberapa hari untuk menghabiskan waktu bersama anak di rumah.Pada akhirnya semua keputusan yang diambil baik itu menjadi ibu rumah tangga maupun wanita karier tidak ada yang lebih baik di antara keduanya karena kedua hal tersebut bukanlah suatu ajang kompetisi. Bagaimana pun keduanya mempunyai tantangan dan konsekuensi masing-masing yang sebaiknya sudah didiskusikan bersama-sama dengan suami demi kepentingan bersama.
Baca juga: Kamu perlu tahu, cara meningkatkan percaya diri
Editor: Ivan Ashura
Kerrrennn
BalasHapusSemoga bermanfaat, kak
Hapus