Apa saja keutamaan malam Lailatul Qadar?

 
 
    Sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang dimana terdapat banyak keberkahan, bulan suci penuh ampunan. Ya, apalagi kalau bukan bulan Ramadhan! Nah, di dalam bulan yang penuh berkah ini, didalamnya terdapat suatu malam yang sangat di tunggu-tunggu dan sangat dicari oleh kaum muslimin. Yaitu, malam Lailatul qadar. Malam seribu bulan.

    Malam lailatul qadar adalah malam yang mulia yang sangat agung. Yang kalau kita mendapatkannya maka pahala kita akan dilipat gandakan, kejelekan dan dosa-dosa akan di hapuskan. Dan dengan hikmah Allah subhanahu wata'ala, Allah tutupi waktunya kapan dan akan terjadi di malam yang mana. Itu Allah ta'ala tutupi.

    Maka dengan hikmah dan rahmat Allah ta'ala, maka banyak para hamba yang beribadah dengan terus menerus dan kembali kepada Allah, maka itu adalah sebuah manfaat yang besar. Maka para Shohabat Rasulullah mencarinya di setiap malam. Maka, ketika bertepatan pada malam sepuluh terakhir, Rasulullah bersabda :

   عن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال تحرّوا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر

Artinya adalah :

    Dari Aisyah Rodhiyallahu anhaa beliau berkata bahwa Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda : Carilah malam lailatul qadar di malam-malam ganjil dari 10 hari terakhir.

    Untuk ciri-ciri malam Lailatul Qadar seperti yang pernah di jelaskan dalam beberapa hadits terdapat ciri-ciri seperti di bawah ini :

    1. Malam-malam nya sepi tenang
    2. Tidak ada bulan tapi terang
    3. Ada bekas hujan di pagi hari
    4. Saat pagi hari nya matahari terang tapi tidak menyilaukan mata
    5. Udara malam nya sejuk tapi tidak ada angin.
    6. Dan pagi harinya dalam keadaan basah, daun-daun basah

    Dan malam lailatul Qadar itu hanya terjadi 1 malam. Dan barangsiapa yang menemui malam lailatul qadar maka dia akan mendapatkan pahala seperti beribadah selama 1000 bulan. Makanya malam lailatul qadar terkadang disebut malam 1000 bulan. Dan malam lailatul qadar di abadikan dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr. Dan kata lailatul Qadar disebutkan 3x di dalamnya.

   Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani menerangkan bahwa Rasululah pernah menceritakan sebuah amalan yang rupanya pahala amal tersebut sejajar dengan lailatul qadar. Bagi sang pemburu lailatul qadar bisa mengamalkan amalan ini kapan saja, tidak harus dalam bulan Ramadan. Sabda Nabi adalah sebagai berikut:

وقال صلى الله عليه وسلم من حافظ صلى العشاء الاخرة في جماعة وصلى أربع ركعات قبل أن يخرج من المسجد كان كعدل ليلة القدر

“Rasulullah bersabda: barangsiapa shalat isya yang akhir dengan jama’ah dan salat empat rakaat sebelum keluar dari masjid maka pahalanya sejajar denga Lailatur Qadar“

   Alhasil, amalan yang berpahala layaknya lailatul qadar adalah shalat isya berjamaah di masjid dan dilanjutkan dengan empat rakaat shalat sunnah. Terkesannya mudah, namun untuk menunaikannya cukup berat. Sebagaimana banyak diketahui, bahwa shalat isya adalah salah satu salat yang terasa berat untuk melaksanakannya.

Wallahu A'lam Bishowwab

Sumber : - Taisirul Allam Syarh 'Umdatul Ahkam

Komentar